Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia - Makna Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia sangatlah penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan yang gigih para pendiri Negara (founding father. Selanjutnya kita berkewajiban untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, sehingga meningkatkan kualitas pemahaman kita akan makna Proklamasi Kemerdekaan itu sendiri dan makna hidup berbangsa dan bernegara yang bebas dari belenggu penjajahan.
Proklamasi Kemerdekaan yang telah dikumandangkan oleh Soekarno–Hatta menjadi tonggak bagi berdirinya negara Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan tersebut menjadi dasar bagi berjalannya kehidupan bernegara bangsa Indonesia. Oleh karena itulah Proklamasi Kemerdekaan merupakan norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar dari tata hukum Indonesia, sehingga Proklamasi Kemerdekaan menjadi dasar bagi berlakunya segala macam norma atau aturan atau ketentuan hukum yang lain-lainnya. Dengan kata lain, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan norma pertama dari pada tata hukum baru, yaitu tata hukum Indonesia.
Berkenaan hari Proklamasi Kemerdekaan admin ingin membagikan beberapa puisi yang bertemakan kemerdekaan. Langsung saja berikut ini adalah kumpulan puisi kemerdekaan.
HARI KEMERDEKAAN
Akhirnya takterlawan olehku
tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku
ke hati kita semua
bendera-bendera dan bendera-bendera
bendera kebangsaanku
aku menyerah kepada kebanggan lembut
tergenggam satu hal dan kukenal
tanah dimana kuberpijak berderak
awan bertebaran saling memburu
angin meniupkan kehangatan bertanah air
semat getir yang menikam berkali
makin samar
mencapai puncak kepecahnya bunga api
pecahnya kehidupan kegirangan
menjelang subuh aku sendiri
jauh dari tumpahan keriangan dilembah
memandangi tepian laut
tetapi aku menggengam yang lebih berharga
dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku
makin bercahaya makin bercahaya
dan fajar mulai kemerahan.
Akhirnya takterlawan olehku
tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku
ke hati kita semua
bendera-bendera dan bendera-bendera
bendera kebangsaanku
aku menyerah kepada kebanggan lembut
tergenggam satu hal dan kukenal
tanah dimana kuberpijak berderak
awan bertebaran saling memburu
angin meniupkan kehangatan bertanah air
semat getir yang menikam berkali
makin samar
mencapai puncak kepecahnya bunga api
pecahnya kehidupan kegirangan
menjelang subuh aku sendiri
jauh dari tumpahan keriangan dilembah
memandangi tepian laut
tetapi aku menggengam yang lebih berharga
dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku
makin bercahaya makin bercahaya
dan fajar mulai kemerahan.
INDONESIAKU
Malang nasibmu, Indonesiaku…
tiga setengah abad engkau di jajah
kucuran keringat dan darah, harta sekalipun nyawa di korbankan para pejuang.
66 tahun silam engkau bebas dari penjajahan, kata mereka.
malang nasibmu, indonesiaku…
engkau berada di tangan para penjilat harta dan tahta
sang merahputihpun tetap berkibar di sana, seakan menampar muka para penguasa korup
Burung garudapun tetap bertengger di sana.
Burung garuda berkata “hai penguasa…! turunkan aku dari sini, kau merongrong indonesiaku”
merekapun diam membisu, di anggapnya patung tiada guna.
malang nasibmu, indonesiaku…
mereka berebut kekuasaan…
Salam Puisi Kemerdekaan….
MERAH PUTIH
Merah putih!
dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
dibelai, dipeluk angin merdeka,
engakau hanya lambang harapku,
Meski kau mewakili bangsa tidak berdaya,
tidak bernama di sejarah dunia,
namun kau tersimpan dalam hatiku,
lambang kasihku pada nusaku.
Merah putih!
kini, kulihat kau terkibar di tengah bangsa
lambang kebangsaanku di timur raya,
engkau panji perjuanganku
mengejar kemuliaan bagi bangsaku,
dan demi tuhan pencipta bangsaku,
selama masih bersiut nafas didada,
denyut darahku penyiram medan
ta'kan kembali kau masuk lipatan!
Merah putih!
dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
dibelai, dipeluk angin merdeka,
engakau hanya lambang harapku,
Meski kau mewakili bangsa tidak berdaya,
tidak bernama di sejarah dunia,
namun kau tersimpan dalam hatiku,
lambang kasihku pada nusaku.
Merah putih!
kini, kulihat kau terkibar di tengah bangsa
lambang kebangsaanku di timur raya,
engkau panji perjuanganku
mengejar kemuliaan bagi bangsaku,
dan demi tuhan pencipta bangsaku,
selama masih bersiut nafas didada,
denyut darahku penyiram medan
ta'kan kembali kau masuk lipatan!
UNTUK PAHLAWAN NEGERIKU
Untuk negeriku…
Hancur lebir tulang belulangku
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati
Kurela demi tanah air negeriku
Sangsaka merah berani
Putih suci
Melambai-lambai ditiup angin
Air mata bercucuran, menganjungkan doa
untuk pahlawan negeri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagad raya
Hanya jasamu bisa kulihat
Hanya jasamu bisa kukenang
Tubuhmu hancur hilang entah kemana
Demi darahmu ….
Demi tulangmu ..
Aku perjuangkan negeriku ini, Indonesia
Puisi Untuk Pahlawan
Darahmu adalah Pengorbananmu
Jiwamu adalah Bara Semangatmu
Ragamu Menjadi Tamengmu
Bambu Runcing adalah Senjatamu
Wahai para Pahlawan
Engkau t'lah Memberikan Kami Hadiah yang Berharga
Engkau t'lah Berjasa untuk Kami Anak dan Cucumu
Engkau t'lah Rela Berkorban untuk Bangsa ini
17 Agustus 1945 Sebagai Titik Akhir Cita-citamu
Yaitu "Kemerdekaan"
Wahai para Pahlawan
Tanpamu, Bangsamu Saat ini Tak Punya Arah
Tanpamu, Aku Tak Bisa Seperti Sekarang
Tanpamu, Merah Putih Tak Mungkin Berkibar dengan Gagahnya
Selamat Hari Kemerdekaan
Terima Kasih Pahlawan Atas Jasa-Jasamu
Kau kan Selalu Terkenang Dalam Hati
Semoga Tuhan Memberikan Tempat
Yang Terbaik di Sisi-Mu
Amien..
Darahmu adalah Pengorbananmu
Jiwamu adalah Bara Semangatmu
Ragamu Menjadi Tamengmu
Bambu Runcing adalah Senjatamu
Wahai para Pahlawan
Engkau t'lah Memberikan Kami Hadiah yang Berharga
Engkau t'lah Berjasa untuk Kami Anak dan Cucumu
Engkau t'lah Rela Berkorban untuk Bangsa ini
17 Agustus 1945 Sebagai Titik Akhir Cita-citamu
Yaitu "Kemerdekaan"
Wahai para Pahlawan
Tanpamu, Bangsamu Saat ini Tak Punya Arah
Tanpamu, Aku Tak Bisa Seperti Sekarang
Tanpamu, Merah Putih Tak Mungkin Berkibar dengan Gagahnya
Selamat Hari Kemerdekaan
Terima Kasih Pahlawan Atas Jasa-Jasamu
Kau kan Selalu Terkenang Dalam Hati
Semoga Tuhan Memberikan Tempat
Yang Terbaik di Sisi-Mu
Amien..
KITA BERJUANG
Terbangun aku, terloncat duduk,
kulayangkan pandang jauh keliling,
kulihat hari'lah terang, jernihkan falak,
telah lamalah kiranya fajar menyingsing
kuisap udara
legalah dada,
kupijak tanah
tiada guyah,
kedengar bisikan
hatiku rawan:
"kita berperang,
kita berjuang!"
sebagai dendang menyayu kalbu,
bangkitlah hasrat damba nan larang,
ingin kemedan ridla menyerbu:
"beserta saudara turut bejuang!"
Nahh.. demikianlah beberapa contoh Puisi Kemerdekaan yang bisa admin bagikan di kesempatan kali ini. Semoga Kumpulan Puisi kemerdekaan yang admin bagikan diatasbermanfaat untuk sobat semua, dan semoga kita bisa menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur. Selamat Hari Kemerdekaan.
Advertisement
Loading...